Pola makan sehat yang terjangkau merupakan landasan ketahanan pangan dan gizi. Hal ini tidak hanya mengatasi permasalahan kesehatan yang mendesak namun juga berkontribusi terhadap tujuan sosial yang lebih luas, termasuk pengentasan kemiskinan, pembangungan ekonomi, dan praktik berkelanjutan. Upaya untuk meningkatkan akses terhadap pangan bergizi harus diintegrasikan ke dalam strategi yang lebih luas untuk mencapai pembangungan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemahaman terkait peran gizi dalam ketahanan pangan, Prodi Gizi UNISA Yogyakarta menyelenggarakan kuliah tamu bersama World Food Program (WFP).

Pemateri kuliah tamu

Kuliah tamu yang diselenggarakan pada Rabu, 31 Januari 2024 ini mengundang dr. Melania Gondomartojo yang merupakan Head of Nutrition di World Food Program. Di forum ini, dr. Melania menyampaikan tentang diet sehat yang terjangkau sebagai upaya mengatasi masalah ketahanan pangan dan gizi. Langkah yang sudah dilakukan pemerintah sejauh ini untuk meningkatkan akses ke nutritious diets yaitu melalui suplementasi untuk kelompok berisiko, social assistance melalui program PKH dan BST, serta fortifikasi pangan. Strategi intervensi food system merupakan salah satu upaya untuk membantu mengentaskan masalah triple burden of malnutrition di Indonesia. dr. Melania juga turut mengajak seluruh akademisi untuk ikut berperan dalam kegiatan penelitian mengenai ketahanan pangan di Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa gizi UNISA Yogya mulai dari angkatan 2023 hingga angkatan 2020 serta turut mengundang mahasiswa gizi di seluruh perguruan tinggi di Yogyakarta dan perwakilan dari DPD Persagi dan Pergizi Pangan DIY. [KK]