Pada tanggal 31 Maret 2018, telah dilaksanakan Seminar Nasional Gizi yang pertama, dan bertema Keluarga, sesuai dengan keunggulan Program Studi Gizi UNISA. Acara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan NutriEnt 2018 mulai dari bulan Januari hingga Maret 2018.  Seminar Nasional pertama yang diadakan oleh Program Studi Gizi mengangkat topik sesuai dengan tema besar rangkaian kegiatan Gizi 2018 yaitu “The Role of Family Nutrition on Healthy Balanced Diet”. Hal ini juga menunjang program Nawa Cita kelima kesehatan yang diusung pemerintah, dengan Program Indonesia Sehat-Pendekatan Keluarga (PIS-PK).

Peserta seminar nasional Gizi UNISA berjumlah 250 dari berbagai kalangan mulai dari akademisi, praktisi hingga masyarakat umum.

Topik Seminar

Pada Seminar Nasional kali ini menghadirkan topik materi dan pembicara sebagai berikut :

  1. Keamanan Persiapan dan Penanganan Makanan Rumah Tangga : Dr. Agus Wijanarka, S.SiT, M.Kes (Persatuan Ahli Gizi Indonesia).
  2. Permasalahan Gizi Indonesia dan Hubungannya dengan Konsep Keluarga Sehat Sejahtera : Atmarita, MPH, DrPH (Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI).
  3. Family Empowerment dalam Ketahanan Gizi dan Pangan Rumah Tangga : Derry Anggarani, S.Gz (Penulis Buku dan Founder Komunitas Pendidik Gizi

Pembicara pertama menyampaikan bahwa pengetahuan keamanan pangan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui. Prinsip yang paling mendasar yang perlu diketahui masyarakat adalah syarat pengolahan bahan makanan. Syarat pengolahan bahan makanan adalah mencuci tangan sebelum mengolah makanan, menggunakan alat pelindung diri lengkap (topi, celemek), jangan mengolah makanan di lantai dan di dekat sampah. Cara mencuci tangan pun juga harus benar yaitu membersihkan hingga ke kuku dan menggunakan sabun. Syarat pengolahan makanan mulai dibiasakan dari keluarga.

Pembicara kedua yaitu ibu Atmarita, MPH, DrPH menyampaikan data-data penelitian yang ada di Balitbangkes tentang keadaan kesehatan dasar yang ada di Indonesia. Saat ini masalah obesitas dan penyakit tidak menular meningkat selain itu gizi kurang juga masih ada di Indonesia. Dampak kurang gizi adalah pada pendidikan dan produktivitas kerja di masa mendatang. Unsur yang terlibat untukmenangani masalah gizi adalah ketahanan pangan dan pola asuh di dalam keluarga.

Pembicara terakhir yaitu Derry Anggarani, S.Gz menyampaikan bahwa keluarga merupakan wahana untuk mendidik, mengasuh dan sosialisasi gizi kepada anak. Pendekatan pemberdayaan keluarga dapat memperbaiki masalah gizi. Pendekatannya dengan cara penyuluhan dan konseling kepada keluarga.

Pada event seminar nasional kali ini juga bersamaan dengan lomba poster tingkat sekolah menengat atas / kejuruan. Tema yang diusung pada lomba poster anak Sekolah Menengah Atas kali ini adalah “The Role of Family Nutrition on Healthy Balanced Diet”. Pameran dan pengumuman pemenang dilakukan pada hari yang sama.

Kunjungi web http://unisayogya.ac.id untuk lebih banyak info seputar UNISA.