Tiga dosen Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, yaitu Nor Eka Noviani, S.Gz., M.PH., Dietisien; Ririn Wahyu Hidayati, S.Gz., M.KM.; dan Dewi Rizzky Mutiarasari, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Bantul, pada Sabtu (6/9/2025). Program ini digagas sebagai langkah nyata dalam upaya pencegahan stunting, yang hingga kini masih menjadi persoalan serius di wilayah tersebut.
Data Laporan Penimbangan Balita tahun 2024 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kalurahan Selopamioro merupakan yang tertinggi di Kabupaten Bantul. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya di tahun 2022 di Imogiri, yang menemukan adanya hubungan signifikan antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita. Menanggapi kondisi tersebut, ketiga dosen Unisa meluncurkan program KELASIH (Keluarga Sayang Ibu Hamil). Program ini melibatkan tidak hanya para ibu hamil, tetapi juga keluarga dan pasangan mereka agar bersama-sama mendukung kesehatan dan pemenuhan gizi selama masa kehamilan.
Kegiatan disambut antusias oleh para ibu hamil yang hadir. Selain mendapatkan materi tentang gizi dan kesehatan ibu hamil, mereka juga langsung mempraktikkan monitoring konsumsi suplemen multivitamin berupa tablet MMS (Multiple Micronutrient Supplement) melalui buku KIA. Tidak hanya itu, peserta juga dilatih menggunakan modul khusus untuk memantau keragaman makanan sehari-hari. Dalam sesi penyuluhan, para dosen menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi selama kehamilan, yang hampir dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan kondisi normal. Kecukupan gizi tidak hanya penting untuk ibu, tetapi juga untuk tumbuh kembang janin agar optimal. Selain itu, para ibu diingatkan mengenai perubahan fisiologis pada saluran pencernaan selama kehamilan, seperti mual, muntah, eneg, dan konstipasi akibat perubahan hormonal.
Melalui program KELASIH, para ibu hamil didorong untuk rutin mengonsumsi 180 tablet MMS sepanjang kehamilan serta menerapkan pola makan bergizi seimbang dengan setidaknya lima kelompok ragam makanan, antara lain serealia/umbi, kacang-kacangan, biji-bijian, susu dan olahannya, daging-ikan-unggas, telur, sayuran, serta buah. Prinsip Isi Piringku juga terus digaungkan, termasuk perilaku hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, mengonsumsi makanan matang, membatasi asupan tinggi gula, garam, dan lemak, serta memperbanyak variasi menu.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan para ibu hamil di Kalurahan Selopamioro mampu menjalani kehamilan yang sehat, sehingga risiko stunting pada anak dapat ditekan sejak dini. Program KELASIH menjadi langkah kolaboratif yang tidak hanya menekankan edukasi gizi, tetapi juga menguatkan peran keluarga dalam mendampingi ibu hamil.
![]() |
![]() |