Cegah PTM bersama Gizi UNISA
25 Januari yang diperingati sebagai Hari Gizi Nasional (HGN) Tahun 2019 ini menyuarakan tema "Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat Berprestasi". Tema yang diusung mencakup berbagai aspek, dari mulai kasus stunting hingga obesitas. Data RISKESDAS 2018 menunjukkan adanya peningkatan kasus obesitas yang mencapai angka 21,8%. Artinya, 1 dari 5 orang di Indonesia berisiko menderita obesitas.
Penting adanya pelurusan persepsi "gemuk berarti makmur", padahal gemuk ini menyimpan segudang bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Gemuk bukan lambang kemakmuran. Lambang kemakmuran adalah manusia yang sehat jiwa dan raga, yang mempunyai status gizi normal. Gemuk yang cenderung berstatus gizi obesitas sebagai faktor risiko berbagai Penyakit Tidak Menular (PTM).
Seperti dikutip pada penyuluhan yang disampaikan oleh Nor Eka Noviani, S.Gz, MPH selaku Dosen Prodi Gizi UNISA, "Tiga penyakit tidak menular paling terkenal adalah Hipertensi, Diabetes, dan Jantung". Ketiganya dapat dimulai dari status gizi obesitas. Pengukuran paling mudah adalah dengan mengukur tinggi badan dibandingkan dengan berat badan. Jika hasilnya lebih dari 27kg/m2, maka Anda harus mengonsultasikan program penurunan berat badan kepada ahlinya, yakni Ahli Gizi.
Selain penyuluhan, acara HGN juga dimeriahkan dengan senam dan sarapan bersama, pemeriksaan kesehatan gratis, bazaar kuliner, juga konsultasi gizi gratis. "Acara rutin tahunan ini sangat bermanfaat bagi warga sekitar. Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini. Saya jadi tahu harus makan seperti apa supaya status gizi saya normal." ungkap Nofi, warga 'Aisyiyah cabang Nogotirto yang turut serta pada perayaan HGN di Unisa.
Untuk info seputar kampus, jangan lupa kunjungi
http://unisayogya.ac.id/