Peningkatan Minat dan Prestasi Mahasiswa Gizi melalui PKM

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan suatu program yang dirancang oleh Kementrian Riset dan Teknologi Dikti untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi mahasiswa Indonesia. PKM juga ditujukan dalam upaya meningkatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta penerapannya bagi kemajuan masyarakat. Untuk meningkatkan ketertarikan dan prestasi mahasiswa, upaya sosialisasi diberikan agar mahasiswa memahami serta dapat menyalurkan bakat dan minatnya.

Sosialisasi PKM

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada Sabtu, 14 Oktober 2017 di Gedung B. 208 pukul 10.00 hingga 13.00. Narasumber yang dihadirkan pada acara tersebut adalah dosen dan peneliti dari Universitas Gadjah Mada, Muhammad Ridwan Ansari, S.Gz, M.Gizi. Beliau pernah memenangkan Olimpide perunggu pada Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) Tahun 2010. PKM yang dimenangkan adalah PKM-K dan PKM-M.
Narasumber memberikan pemaparan yang sangat menarik, diantaranya adalah:

a. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sebagai ajang yang bergensi di kancah nasional.

b. Jenis-jenis PKM 5 Bidang.

c. Kriteria PKM, memberikan contoh topik yang berbeda, unik dan spesifik untuk setiap jenis PKM.

d. Cara memulai membuat PKM, dengan mengidentifikasi masalah, mencari alternatif penyelesaian. Beliau memberikan contoh ide tantang Dusun Gegana di salah satu kecamatan di Kabupaten Bantul dengan membuat suatu desa anti jentik nyamuk. Ide ini berhasil lolos pada PKM-Pengabdian Masyarakat.

e. Bagaimana menciptakan peluang. Contoh yang sederhana ketika beliau membuat “Sukrilicious”, Sukun Bakery Delicious dengan membuat kue, cake, tick berbahan tepung sukun dengan campuran tepung terigu. Ide dan inovasi ini yang mengantar beliau dan tim ke Pekan Ilmiah Nasional tahun 2010 di Pulau Dewata Bali serta memenangkan penghargaan Medali Perunggu. PKM-Kewirausahaan diusung pada PIMNAS ini.

f. Langkah-langkah dalam menyusun PKM, diantaranya adalah memilih judul yang menarik “eye-catching” dapat menggunakan singkatan sebagai brand. Hal yang paling penting adalah membaca pedoman PKM itu sendiri agar sistematika penulisan sesuai dengan konten yang diminta.

g. Nilai tambah PKM. Pada PKM-K, pemilihan usaha bersifat unik, layak, potesi yang paten, memberikan keuntungan dan berlanjut (sustainable). PKm-M memberikan bentuk kegiatan pengabdian yang solutif, adanya dukungan masyarakat sebagai outcome program, kemanfaatan program dan keberlanjutannya.

Acara yang diusung sangat menarik, Narasumber memberikan gambaran, ide dan motivasi yang baik kepada mahasiswa. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa, diantaranya adalah Iis, mahasiswa semester 1 Program Studi Gizi; Zainal mahasiswa semester 1 Program Studi Teknologi Informasi, Dinda dan Dian dari Gizi. Pertanyaan berkaitan tentang inovasi, pembagian waktu ketika menjalankan program, peran masyarakat, keberhasilan dan pengalaman dalam membuat variasi produk Sukrilicious. [NE&RM]

Silakan kunjungi UNISA.