PHBS (1-4)
Di artikel sebelumnya, kita sudah membahas apa itu PHBS. Yak, di artikel ini, kita bahas rinci yuk!
1. Mencuci Tangan dengan Air yang Mengalir dan Memakai Sabun
Mencuci tangan sebaiknya menggunakan air yang mengalir, seperti menggunakan kran atau wastafel. Kebiasaan mencuci tangan di dalam baskom sebaiknya diubah. Selain itu, penggunaan sabun bertujuan agar kuman atau bakteri menjadi hilang. Sabun juga dapat diganti penggunaannya dengan alkohol. Untuk mengeringkan tangan, sebaiknya menggunakan kain/ handuk yang rutin diganti setiap hari atau tisu. Mencuci tangan menggunakan sabun merupakan langkah awal untuk hidup sehat.
2. Mengonsumsi Jajanan Sehat di Kantin Sekolah
Kejadian keracunanan makanan masih banyak ditemukan di lingkungan sekolah. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, terutama di saluran cerna. Contoh makanan yang tidak sehat antara lain makanan yang mengandung bahan tambahan pangan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan undang-undang. Penggunaan asam borak dan pewarna tekstil sangat berbahaya bagi tubuh karena mengandung bahan kimia berbahaya. Makanan juga dapat tercemar oleh benda asing seperti pestisida, serangga, jamur, cacing atau benda lain (pasir, kerikil, tanah, klip, dsb). Makanan yang dikonsumsi sebaiknya sebelum masa kadaluarsa . Oleh karena itu, jajan di kantin sekolah lebih sehat, bersih dan bergizi. Kantin sekolah harus memiiki tempat khusus untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Guru di sekola juga harus mengawasi aneka jajanan dan perilaku jajan siswa. Membawa bekal dari rumah juga menjadi salah satu upaya untuk hidup sehat.
3. Menggunakan Jamban yang Bersih dan Sehat
Jamban yang sehat adalah jamban yang tidak mencemari air. Jarak pemasangan septic tank dan sumur minimal 10 meter serta tidak dibuang ke selokan, empang, danau, sungai atau laut.. Tidak buang air besar di kebun atau pekarangan, yang dapat mencemari tanah permukaan. Jamban yang bersih dan sehat juga memiliki kriteria, antara lain: bebas dari serangga, aman, tidak berbau dan mudah dibersihkan oleh pemakainya. Agar tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan, jamban sebaiknya memiliki dinding dan berpintu.
4. Olahraga yang teratur dan terukur
Beberapa sarana olahraga telah disediaakan oleh pihak sekolahan. Fasilitas tersebut harus digunakan secara maksimal untuk menngkatkan aktivitas fisik anak. Pembuatan ruang hijau di dalam lingkungan sekolah dapat memacu kreativitas anak dalam kegiatan olahraga.
Selain itu, kegiatan olahraga bersama dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengeratkan seluruh siswa dan guru di sekolah tersebut.
lanjutannya ada di artikel berikutnya, ya.