Oleh Faurina Risca Fauzia, S.Gz., M.P.H

Di tengah kebiasaan new normal saat ini, sangat penting bagi orangtua mengetahui makanan yang tepat agar balita kebal terhadap virus penyebab penyakit menular. Berdasarkan informasi dari Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI, telah terjadi peningkatan jumlah anak usia dibawah 5 tahun yang meninggal karena terkonfirmasi positif covid19. Tercatat 80% positif covid-19 menyerang anak usia 0-18 tahun. Kondisi new normal memaksa orang tua harus lebih berhati hati dan waspada terhadap peningkatan penularan covid terhadap anak-anaknya.

Berdasarkan jurnal Pediatric Pulmonology (2020), gejala dan tanda balita dengan covid-19 sangat sulit dideteksi karena tidak spesifik dan tidak seagresif gejala yang dirasakan orang usia dewasa. Sehingga terkadang orangtua tidak menyadarinya. Selain itu studi lain menyatakan bahwa anak usia dibawah 2 tahun menjadi sangat rentan terkena virus karena sistem kekebalan tubuhnya masih belum terbentuk sempurna (Simon, et al, 2015).

Peningkatan kekebalan tubuh pada balita

Cara tepat untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak di masa pandemi covid-19 yaitu ASI eksklusif 6 bulan dan didampingi dengan memberikan makanan pendamping ASI–MP-ASI yang tepat (Dirjen Kesmas, 2020). Berdasarkan anjuran dari WHO, MP-ASI yang tepat diberikan di usia 6 bulan dan memiliki kandungan zat gizi yang lengkap/adekuat (WHO, 2003). Mulai usia 6 bulan inilah, zat gizi pada ASI tidak cukup memenuhi kebutuhan energi dan zat besi secara adekuat sebagai upaya peningkatan kekebalan tubuh dan tumbuh kembang yang optimal (WHO, 2000). Selain itu, ibu juga harus memperhatikan kebersihan dalam persiapan makanan dan saat waktu makan, agar anak bebas dari kontaminasi virus penyebab penyakit yang dibawa dari makanan. Frekuensi pemberian dan tekstur makanan juga perlu diperhatikan ibu/pengasuh agar diberikan bertahap sesuai dengan usianya (Loraine, 2018).

MP-ASI yang diberikan sebaiknya mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin A, C dan D, serta mineral (zat besi, zink, kalsium, dan yodium). Makanan sumber protein terbaik dapat dipilihkan dari telur, ikan, hati, dan daging (Damayanti, 2019). Makanan yang mengandung lemak seperti santan kelapa, butter/mentega rendah natrium, minyak zaitun, ikan, dan produk olahan lainnya juga sangat penting untuk memenuhi kebutuhan energi anak di masa pandemi ini agar anak tetap sehat dan aktif. Dalam menghadapi new normal ini, orang tua memegang peran penting kesuksesan pemberian MP-ASI yang tepat dan sehat. [FR]

Sumber:

  1. Source: Shen Q, Guo W, Guo T, et al. Novel coronavirus infection in children outside of Wuhan, China. Pediatric Pulmonology. 2020;1–6. https://doi.org/10.1002/ppul.24762
  2. Simon AK, Hollander GA, McMichael A. 2015. Evolution of the immune system in humans from infancy to old age. R. Soc. B 282: 20143085. http://dx.doi.org/10.1098/rspb.2014.3085
  3. Dirjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI. 2020. Panduan Pelayanan Kesehatan Balita pada Masa Pandemi COVID-19 bagi Tenaga Kesehatan Revisi I. Jakarta.
  4. 2003. Guiding Principles for complementary feeding of the breastfeed child. Colaborating 100 Years of Health. ISBN : 92 75 12460 4. Washington DC.
  5. WHO, 2000. Complementary Feeding Family Foods for Breastfed Children. WHO/FCH/CAH/00.6. Departemen of Nutrition for Health and Development. FSG MediMedia Ltd. France.
  6. 2018. Eating for Healthy Babies and Toddlers. ISBN : 978-0-478-41116-4 (online) 978-0-478-41116-7 (print). New Zealand.
  7. Sjarif, et al. 2019. Daily Consumtion of Growing-up Milk is Associated with Less Stunting Among Indonesian Toddlers. Medical Jornal of Indonesia; 28 (1) :70-6.