Oleh Dittasari Putriana, S.Gz., M.Gz

Beberapa bulan terakhir, negara di seluruh dunia memfokuskan diri untuk melawan penyebaran Coronavirus disease (COVID-19). Saat ini, semua negara termasuk Indonesia, sedang dihadapkan dengan new normal life atau tatanan baru kehidupan, yaitu hidup berdampingan dengan COVID-19. WHO telah mengeluarkan protokol kesehatan seperti menggunakan hand sanitizer dan selalu mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1 meter untuk mencegah penularan COVID-19 (WHO, 2020). Selain itu, penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah tertular COVID-19. Salah satu caranya adalah menerapkan gizi seimbang.

Gizi Seimbang

Makanan bergizi seimbang diperlukan untuk membangun daya tahan tubuh yang kuat sehingga terlindung dari infeksi bakteri atau virus. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu jenis kelamin, umur dan status kesehatan. Hal ini dapat diimplementasikan dalam Isi Piringku (Kemenkes, 2020).

Gambar 1. Isi Piringku (Sumber: Kemenkes, 2020)

Berdasarkan Isi Piringku, dalam isi piring makan sehari-hari terdiri dari :

  • Makanan pokok yang merupakan sumber karbohidrat, seperti nasi, jagung, umbi-umbian. Selain sebagai sumber karbohidrat, makanan pokok juga berperan dalam meningkatkan respon imun bawaan saat menghadapi serangan mikroba yang masuk ke dalam tubuh (Smith et al., 2015).
  • Lauk pauk yang merupakan sumber protein, lemak dan mineral. Lauk pauk terdiri dari lauk hewani (ayam, daging, ikan, telur) dan lauk nabati (tempe, tahu, kacang-kacangan). Lauk pauk juga berperan dalam meningkatkan produksi antibodi dalam sistem daya tahan tubuh (Ambroziak and Cichosz, 2014).
  • Sayuran dan buah yang merupakan sumber vitamin, mineral dan serat. Sayuran dan buah yang berwarna hijau, kuning oranye, merah, dan ungu telah diketahui berfungsi sebagai antioksidan seperti vitamin A, C dan E. Selain itu, dapat meningkatkan respon imun bawaan maupun spesifik saat adanya serangan mikroba (Alpert, 2017).
Referensi:
  1. 2020. Coronavirus disease (COVID-19) advice for the public.
  2. Kementerian Kesehatan RI. 2020. Panduan Gizi Seimbang pada Masa Pandemi COVID-19.
  3. Smith RE, Tran K, Richards KM. 2015. Dietary Carbohydrates that Modulate the Immune System. Clinical Immunology, Endocrine & Metabolic Drugs, (2):35-42.
  4. Ambroziak, A. and Cichosz, G. 2014. Immune stimulative potency of milk proteins. Polski Merkuriusz Lekarski, 36(212): 133-136.
  5. Alpert PT. 2017. The Role of Vitamins and Minerals on the Immune System. Home Health Care Management & Practice, 29(3), 199–202.